Cikarang - Komitmen Rutan Grogot dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendukung pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) terus dilakukan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan silaturahmi sekaligus studi tiru ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang, Sabtu (29/07).
Karutan Grogot, Bayu Muhammad bersama Tim Kerja Zona Integritas mengunjungi Lapas Cikarang untuk mengadakan studi tiru. Kedatangan Karutan Grogot beserta Tim disambut hangat oleh Kepala Lapas Kelas IIA Cikarang, Veri beserta jajaran.
“Maksud dari kedatangan kami untuk bertukar informasi dengan Lapas Cikarang agar dapat diterapkan di Rutan Grogot, guna mewujudkan WBK dan WBBM”, ujar Kepala Rutan Grogot.
Pertukaran informasi yang dimaksud untuk meningkatkan pelayanan yang ada pada Rutan Grogot guna memberikan pelayanan terbaik, baik untuk warga binaan pemasyarakatan maupun pelayanan untuk masyarakat.
Menurut keterangan Veri, Lapas Cikarang merupakan Lapas Industri yang mempunyai luas lahan 4.700 m2 dan memiliki gedung bangunan khusus seluas 1.000 m2 untuk Balai Latihan Kerja sebagai sarana pendukung kegiatan perindustrian yang dikelola secara langsung oleh para warga binaan.
"Kami melaksanakan studi tiru karena kami menanggap Lapas Cikarang merupakan contoh yang baik. Mulai dari sarana dan prasana, pelayanan, hingga aktifnya pelatihan kerja. Tidak heran kalau Lapas Industri ini menghasilkan banyak produk bernilai jual sampai bisa didistribusikan ke pasar luas," ungkap Karutan Bayu.
Kunjungan dimulai dengan mengamati area aula, yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan dan pertemuan di dalam lembaga pemasyarakatan.
Selasar Teduh kunjungan menjadi destinasi berikutnya, membuat masyarakat yang bertamu atau berkunjung sudah tidak kepanasan/kehujanan lagi.
Tidak hanya itu, Veri turut mengajak Bayu dan tim melihat Area Pengelolaan Limbah, menunjukkan komitmen Lapas Cikarang dalam menjalankan tata kelola yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Area Asimilasi Cuci Mobil juga menjadi perhatian, karena memberikan kesempatan bagi narapidana untuk mengasah keterampilan dan belajar hal-hal baru.
Tempat Tunggu Kunjungan juga menjadi sorotan kunjungan kali ini, menunjukkan kepedulian Lapas Cikarang terhadap pelayanan bagi para tamu yang datang berkunjung.
Beberapa area seperti tempat Kunjungan, Area Poliklinik, dan Gedung Pesantren, area blok hunian pun turut dilihat sarana dan prasarana.
Pada area blok hunian Veri memperlihatkan inovasi jemput bola, "Ada Lokomotif Pelayanan (LOPE) yang melayani konsultasi program integrasi baik Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), Cuti Bersyarat (CB), dan konsultasi Remisi serta pengajuan permohonan Justice Collaborator . Lalu Ambulan Pelayanan Warga Binaan (AMBYAR) yang melayani konsultasi dibidang layanan kesehatan, dan Bajaj Perpustakaan (BAPER) sebagai perpustakaan keliling," pungkasnya
Selanjutnya, rombongan melakukan tur keliling untuk meninjau setiap sudut bangunan Lapas Cikarang, khususnya Balai Latihan Kerja atau Kelompok Kerja (Pokja) yang menjadi tempat aktivitas industri para warga binaan. Berbagai produk unggulan yang telah dihasilkan oleh Lapas Cikarang antara lain Kerajinan Batik, pabrik Roti, bengkel otomotif, perkayuan, hingga produk moulding seperti pembuatan ompreng, tutup galon, tutup tabung gas, dan tutup regulator yang sudah diekspor bahkan sampai keluar negeri.
Dan diakhir kunjungan, Veri mengajak Bayu meninjau berbagai macam kegiatan pembinaan kemandirian yang berlangsung di Kampung Urip Lapas Cikarang, mulai dari budidaya ikan, sayur mayur, buah hingga peternakan yang sudah berhasil dan memiliki nilai jual.
Bayu Muhammad mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi tingginya atas diterimanya kunjungan tim Rutan Grogot, harapanya pengalaman ini bisa menjadi bekal untuk perubahan Rutan Grogot semakin maju dan baik lagi.
"Nantinya hasil studi tiru ini diharapkan bisa diaplikasikan sesuai karakteristik UPT Rutan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi Warga Binaan maupun Masyarakat serta di tahun depan Rutan Grogot semakin maksimal dalam pembangunan zona integritas dan juga dapat meraih Predikat WBK/WBBM," tegas Bayu.