Tanah Paser– Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur, Sofyan melakukan peninjauan Sarana Asimilasi dan Eduasi (SAE) Rutan Grogot. Jum’at (28/04). Didampingi Kepala Rutan Grogot Bayu Muhammad dan jajaran, Kakanwil melihat Sarana Asimilasi dan Edukasi yang terdiri dari perkebunan berbagai buah-buahan dan sayuran, serta perikanan.
Dijelaskan Bayu, SAE merupakan sarana pembinaan keterampilan bagi narapidana di lingkungan luar lapas/rutan sebagai bekal mereka sebelum menghirup udara bebas. “SAE Rutan Grogot menyelanggaraakan pembinaan di bidang pemijahan perikanan, pembibitan buah-buahan serta sayur-mayur, pembinaan tersebut terlaksana berkat kerjasama dengan mitra kerja dan dinas terkait di kab. Paser,” ujar Bayu.
Kakanwil Sofyan menyampaikan Sarana Asimilasi dan Edukasi yang dimiliki Rutan Grogot, menurutnya SAE ini tidak mungkin jadi seperti sekarang ini, apabila tidak dikelola dengan baik, untuk itu ia memberi masukan agar mempertajam kerjasama dengan pihak ketiga dan pembinaan yang dilakukan lebih maksimal.
“Saya berharap agar sarana yang terdapat di SAE ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk WBP saja, namun juga dapat bermanfaat bagi institusi dan masyarakat ”, pesan Sofyan. Disamping itu, ia juga berpesan terus jalin kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pemenuhan bahan kegiatan, sarana dan prasarana, serta tenaga ahli sebagai instruktur pelatihaan pembinaan bagi WBP.
Kakanwil Sofyan menyebut bahwa walaupun Rumah Tahanan memiliki fungsi utama sebagai tempat perawatan terhadap tersangka atau terdakwa namun untuk saat ini tak menutup kemungkinan memiliki fungsi yang sama dengan lembaga pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan narapidana dan anak didik baik pembinaan kepribadian maupun pembinaaan kemandirian.
“Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) merupakan salah satu wujud dari pembinaan kemandirian dimana tempat ini nantinya akan menjadi wadah bagi narapidana dalam menimba ilmu dan keterampilan bagi warga binaan pemasyarakatan, terkhusus pada Rutan Grogot,” ujar Kakanwil.