Tanah Paser - Siapa yang sangka seorang Warga Warga binaan mampu menghasilkan omset yang cukup tinggi dari hasil pembinaan dan kreativitas nya dalam memproduksi furniture, faktanya memang seperti itu, di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Grogot, puluhan Warga binaan mendapatkan pembinaan kemandirian tentang pelatihan pembuatan furniture, seperti lemari, kursi, meja, dan furniture lainnya, Senin, (08/05).
Meski jika dilihat, Rutan Grogot merupakan unit pelaksana paling ter-selatan dari Provinsi Kalimantan Timur yang penuh dengan keterbatasan dalam hal sarana dan prasarana, namun Dengan kepiawaian Kepala Rutan Grogot, Bayu Muhammad, yang terus mengupayakan, berkoordinasi dan juga menggandeng beberapa mitra, mewujudkan pembinaan kemandirian yang berkualitas bukan lah suatu hal yang sukar, Hingga saat ini Rutan Grogot melalui program pembinaan meubel mampu memproduksi berbagai macam furniture dengan kualitas tinggi, tentunya bernilai ekonomi.
Kepala Rutan Grogot, Bayu menjelaskan pihaknya selalu membuka komunikasi dan bersinergi dengan menggandeng para stakeholder, untuk mendukung serta mengembangkan program pembinaan kemandirian yang ada di Rutan Grogot.
"Kami jajaran Rutan Grogot terus berkomitmen memberikan pelayanan hingga pembinaan berkualitas dengan bersinergi dengan stakeholder dan mitra kerja agar warga binaan kami mempunyai bekal yang cukup untuk kembali kemasyarakat nanti ," tegas Bayu.
Program pembinaan kemandirian meubel merupakan satu dari sekian banyak pembinaan yang ada di Rutan Grogot disamping tataboga, pertanian perikanan dan lainnya, dengan produktivitas dan nilai jual yang tinggi, mampu menyetorkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari hasil penjualan produk tersebut, secara tidak langsung warga binaan juga dapat ikut andil dalam memberikan pendapatan kepada negara, ini semua adalah komitmen jajaran Rutan Grogot untuk mewujudkan WBP yang mandiri terampil dan berakhlakul kharimah.